A.
Pengaruh
Aspek Ketahanan Nasional pada kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Berdasarkan rumusan pengertian ketahanan nasional dan
kondisi kehidupan nasional Indonesia sesunggughnya ketahanan nasional merupakan
suatu gambaran dari kondisi sistem tata kehidupan nasional dalam berbagai aspek
pada saat – saat tertentu. Tiap aspek didalam tata kehidupan nasional relative
berubah menurut waktu, ruang dan lingkungan terutama pada aspek-aspek dinamis
sehingga interaksinya menciptakan kondisi umum yang amat sulit dipantau, karena
sangat kompleks.
Berdasarkan pemahaman tentang hubungan tersebut diperoleh
gambaran bahwa konsepsi ketahanan nasional akan menyangkut hubungan antar-aspek
yang mendukung kehidupan, yaitu :
·
Aspek yang berkaitan dengan alamiah yang
bersifat statis, meliputi aspek geografi, kependudukan, dan sumber daya alam.
·
Aspek yang berkaitan dengan sosial yang
besifat dinamis, meliputi aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan
hankam.
1.
Pengaruh aspek ideologi
Ideologi adalah suatu sistem
nilai yang merupakan ajaran yang memberikan motivasi. Dalam ideologi juga
terkandung konsep dasar tentang kehidupan yang dicita-citakaan oleh suatu
bangsa dan Negara. Secara teori, suatu ideologi bersumber dari suatu aliran
pikiran atau falsafah pelaksanaan dari sistem itu sendiri. Ideologi besar yang
ada didunia adalah :
a.
Liberalisme
Aliran pikiran yang bersifat
perseorangan atau disebut individualistik. Menurut aliran ini, kepentingan
harkat dan martabat manusia, dijunjung tinggi sehingga masyarakat tiada lebih
dari jumlah orang anggotanya saja tanpa ikatan nilai tersendiri. Hak dan
kebebasan orang seorang dibatasi oleh hak yang sama yang dimiliki sesame, bukan
oleh kepentingan masyarakat seluruhnya.
b.
Komunisme
Aliran pikiran teori
golongan yang diajarkan oleh Carl Marx, Engels, Lenin. Bermula dari sebuah
kritikan Marx terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat pada awal revolusi
industri. Aliran beranggapan bahwa suatu Negara adalah susunan golongan untuk
menindas kelas lain.
c.
Paham agama
Ideologi bersumber pada
falsafah agama yang ada dalam kitab suci agama. Negara membina kehidupan
keagamaan umat dengan sifat spiritual religius.
2.
Pengaruh aspek Politik
Politik berasal dari kata
“Politics” dan atau “Policy”. Artinya berbicara politik akan mengandung makna
kekuasaan (pemerintahaan) atau juga kebijaksanaan. Pemahaman itu berlaku di
Indonesia dengan tidak memisahkan antara politics dan policy sehingga kita
menganut satu paham yaitu politik.
3.
Politik dalam negeri
Politik dalam negeri
merupakan politik dan kenegaraan berdasarkan pancasila dan UUD 1945 yang mampu
menyerap aspirasi dan dapat mendorong pastisipasi dalam suatu sistem yang
unsur-unsur nya terdiri dari:
·
Struktur politik
·
Proses politik
·
Budaya politik
·
Komunikasi politik
·
Politik luar negeri
4.
Pengaruh aspek ekonomi
Perekonomian adalah salah
satu aspek kehidupan nasional yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan bagi
masyarakat , meliputi produksi, distribusi serta konsumsi barang dan jasa.
Usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara individu maupun kelompok
serta cara-cara yang dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat untuk memenuhi
kebutuhan.
5.
Pengaruh aspek sosial budaya
Istilah sosial budaya
mencakup dua segi utama kehidupan bersama manusia yaitu segi sosial dimana
manusia demi kelangsungan hidupnya harus mengadakan kerja sama dengan mnusia
lainnya. Sementara itu segi budaya merupakan keseluruhan tatanilai dan cara
hidup dalam tingkah laku dan hasil tingkah laku nya.
6.
Pengaruh aspek pertahanan dan keamanan
Pertahanan dan keamanan
Indonesia adalah kesemestaan daya upaya seluruh rakyat Indonesia sebagai satu
sistem pertahanan dan keamanan dalam mempertahankan dan mengamankan negara demi
kelangsungan hidup dan kehidupan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pertahanan dan keamanan dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan dan
mengerakkan seluruh potensi nasional termasuk kekuatan masyarakat di seluruh
bidang kehidupan nasional secara terintegasi dan terkoordinasi, yang diadakan
oleh pemerintah dan negara Indonesia dengan TNI dan Polri sebagai inti
pelaksana.
Ketahanan pertahanan dan
keamanan diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan pertahanan dan keamanan
bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional didalam menghadapi ancaman, gangguan, hambatan
dan tantangan yang datang dari luar maupun dari dalam baik langsung maupun
tidak langsung yang membahayakan identitas, integritas dan kelangsungan hidup
bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD
1945.
B. Keberhasilan Ketahanan Nasional Indonesia
Kondisi
kehidupan nasional merupakan pencerminan ketahanan nasional yang mencakup aspek
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan, sehingga
ketahanan nasional adalah kondisi yang harus dimiliki dalam semua aspek
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam wadah NKRI yang
dilandasi oleh landasan idiil Pancasila,
landasan konstitusional UUD 1945, dan landasan visional Wawasan Nasional. Utnuk
mewujudkan keberhasilan ketahanan nasional diperlukan kesadaran setiap warga
negara Indonesia, yaitu :
1. Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk
perjuangan non fisik yang berupa keuletan dan ketangguhan yang tidak mengenal
menyerah yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka
menghadapi segala ancaman, gangguan, tantangan dan hambatan baik yang datang
dari luar maupun dari dalam, untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan
hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional.
2. Sadar dan peduli terhadap pengaruh-pengaruh yang timbul
pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan,
sehingga setiap warga negara Indonesia baik secara individu maupun kelompok
dapat mengeliminir pengaruh tersebut, karena bangsa Indonesia cinta damai akan tetapi lebih cinta kemerdekaan. Hal itu tercermin akan adanya kesadaran bela negara dan
cinta tanah air.
Apabila setiap warga negara Indonesia memiliki semangat perjuangan bangsa
dan sadar serta peduli terhadap pengaruh
yang timbul dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta dapat
mengeliminir pengaruh-pengaruh tersebut, maka akan tercermin keberhasilan
ketahanan nasional Indonesia. Untuk mewujudkan ketahanan nasional diperlukan
suatu kebijakan umum dari pengambil kebijakan yang disebut Politik dan Strategi
Nasional (Polstranas).
Seri Diktat Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Gunadarma