Novel
Ayat-Ayat Cinta 2 ini adalah kelanjutan dari Novel Ayat-Ayat Cinta yang ditulis
oleh Novelis ternama yaitu Habiburrahman
El Shirazi. Saya merupakan penggemar novel-novel beliau karena novel beliau
selalu menjadi best seller serta memberikan pesan yang baik melalui novel yng
ditulisnya. Novel ini diterbitkan tahun 2015 dengan jumlah halaman 698 halaman.
Kali ini perjalanan Fahri dimulai
ketika ia sudah menjadi peneliti tamu dan sebagai tenaga pengajar pengganti di
bidang filologi di University of Edinburgh. Selain sibuk di University of
Edinburgh, ternyata Fahri juga memiliki toko butik AFO Boutique, mini market
Agnina dan Resto halal Agnina. Bisnis tersebut merupakan bisnis Fahri dan Aisha
bersama Ozan (sepupu Aisha). Tapi kini Fahri hidup tanpa Aisha, karena Aisha
hilang bersama kawan reporternya ketika berkunjung ke Palestina. Teman reporter
Aisha tewas mengenaskan di Palestina, sedang Aisha hilang tanpa kabar.
Fahri tinggal di kawasan Stoneyhill
Grove bersama Paman Hulusi, orang Turki yang diselamatkan Fahri dan menjadi
sopir sekaligus asisten rumah tangganya. Disana ia bertetangga dengan Nyonya
Janet yang memiliki dua anak remaja Keira dan Jason, ada juga Brenda dan
seorang nenek yahudi bernama nenek Catarina. Dengan memiliki tentangga yang
berbeda agama, Fahri sering menemukan tulisan berupa hinaan terhadap Islam
bahwa Islam adalah teroris dan monster. Walau demikian, Fahri tetap menunjukan
adab bertetangga yang baik sesuai ajaran Islam. Bahkan ia rela membantu apapun
kepada tetangganya untuk membuktikan bahwa tuduhan tersebut salah besar.
Seperti : Ia membiayai Jason di sekolah bola agar bisa menjadi pemain terkenal.
Ia juga membiayai sekolah musik biola Keira hingga menjadi juara dunia, padahal
Keira sangat membenci Fahri karena ia beranggapan Islam adalah Teroris. Fahri
pun tak segan-segan membeli kembali rumah nenek Catarina yang sudah dijual oleh
anak tirinya (Baruch) yang tega mengusir nenek Catarina dari rumahnya. Tak
hanya itu, kedermawanan Fahri juga terlihat ketika ia menolong tuna wisma
bernama Sabina yang ternyata adalah Aisyah yang selama ini Fahri cari. Juga
membantu semua kebutuhan Misbah, temannya sewaktu di Mesir yang terkena masalah
beasiswa.
Kegalauan Fahri pun muncul ketika
Syaikh Usman, guru talaqqinya
sewaktu di Mesir datang untuk menemui Fahri. Syaikh Usman menasehati Fahri
untuk menikah lagi, dengan menjodohkan Fahri dengan cucunya bernama Yasmin.
Sebenarnya Fahri sudah memikirkan untuk menikah lagi, selain itu juga ada
perempuan lain yang memang di sekitar Fahri dan pantas dijadikan istri. Yaitu
Heba, Putri dari Tuan Taher yang kenal baik dengan Fahri. Juga ada Hulya, adik
Ozan atau masih sepupu Aisha. Dengan kemiripan yang dimiliki Hulya dalam segi
postur tubuh, wajah dan pintar dalam memainkan biola, ia juga pantas menjadi
calon istri untuk Fahri.
Singkat cerita
Fahri menikahi Hulya sepupu dari Aisyah, namun pada suatu hari Hulya meniggal
dunia dan ternyata Sabina perempuan yang ditolong Fahri adalah Aisyah. Kemudian
Hulya mendonorkan wajahnya untuk Aisyah. Dan setelah itu Fahri hidup bahagia
bersama Aisyah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar